Friso Indonesia |
Susu balita terbaik belum tentu memberikan yang terbaik untuk anak. Kira-kira itulah yang ingin disampaikan oleh dr. Arifianto, SpA. Bagaimana bisa seperti itu? Tentu saja dokter harus mengulas atau menjelaskan atas pernyataan tersebut.
Selama ini, masyarakat menganggap susu balita itu memberikan semua
nutrisi yang diinginkan oleh balita. Terdapat kalsium, protein, probiotik, dan
lain sebagainya dalam susu formula.
Lalu, kenapa dr. Arifianto mengaakan susu balita itu bisa selalu baik?
Berikut penjelasan lengkapnya.
Hati-Hati Memberikan Susu Formula
Dokter yang akrab dipanggil Dokter Apin ini mewanti-wanti agar ibu-ibu
memperhatikan pemberian susu kepada anak. Pasalnya, susu balita terbaik juga bisa memberikan dampak buruk. Salah
satunya adalah anemia.
Dalam dunia medis, anemia ini disebut dengan defisiensi zat besi.
Artinya, penderita mengalami kekurangan zat besi. Hal ini bisa disebabkan
kurangnya asupan makanan yang mengandung zat besi atau minuman seperti susu.
Dalam hal ini, ibu harus tahu balita juga bisa terkena anemia.
Bukankah susu balita mengandung zat besi? Betul sekali. ibu bisa lihat
daftar susu balita terbaik yang ada
di pasaran sekarang pasti mengandung zat besi. Namun bukan itu persoalannya.
Ketika si kecil mengkonsumsi susu formula, ada kalanya usus tidak bisa menyerap
zat besi. Biasanya hal ini dikarenakan anak tersebut terlalu banyak
mengkonsumsi susu formula.
Selain itu, dampak yang sering terjadi adalah obesitas atau kegemukan.
Sayangnya, banyak masyarakat yang belum teredukasi tentang gemuk ini. Mereka
menganggap balita yang gemuk itu artinya sehat. Itulah mengapa ibu minder jika
balitanya terlihat kurus jika dibandingkan dengan balita seusianya. Akhirnya,
ibu tersebut memberikan susu formula dengan porsi yang lebih banyak.
Apakah itu bisa diperbolehkan? Diperbolehkan jika berat badan balita
berada di bawah standar. Namun, jika hanya untuk mengejar gemuk saja, bukan
tidak mungkin susu balita terbaik
akan membawa petaka. Si kecil akan mengalami obesitas dan beberapa keluhan
kesehatan akan terjadi seperti hipertensi, penyakit gula, dan lain sebagainya.
Harus dipahami selain nutrisi yang baik seperti kalsium dan protein,
di dalam susu formula juga terdapat lemak. Lemak ini bagus agar berat badan si kecil
ideal. Namun, jika terlalu berlebihan, susu formula menjadi sumber
permasalahan.
Itulah yang dimaksud oleh Dokter Apin mengenai dampak buruk susu formula
terhadap balita. Satu hal yang pasti, bahwa susu itu baik asal tidak
berlebihan. Ibu juga jangan percaya terhadap apa yang dipersepsikan masyarakat
bahwa anak yang gemuk itu sehat.
Susu Balita dan Makanan
Memberikan ASI eksklusif memang sangat berat, apalagi bagi wanita
karir. Bahkan, masyarakat pedesaan yang nol besar mengenai kesehatan bayi biasanya
memberikan makanan seperti pisang untuk bayi yang baru berusia 1 atau 2 bulan.
Anehnya, pada usia 1 tahun, susu balita menjadi sumber nutrisi utama,
bukan justru makanan. Hal ini yang membuat para ahli kesehatan anak berupaya
mengedukasi ibu-ibu di Indonesia bahwa susu itu sumber utama nutrisi bayi
ketika belum menginjak usia 1 tahun. Sementara itu, ketika sudah berusia 1
tahun, susu itu hanya supelemen sementara makanan itu sumber utama gizi anak.
Jadi, selain harus memahami pentingnya susu balita, ibu-ibu di
Indonesia juga harus tahu bagaimana cara memberikan susu yang sesuai dengan
anjuran dokter. Jangan belebihan karena itu justru tidak baik bagi kesehatan.
Kemudian, jika sudah berusia 1 tahun, makanan menjadi sumber utama gizi balita,
bukan susu balita terbaik.
No comments:
Post a Comment