Tuesday, December 1, 2015

Waspada, Dua Dampak Buruk Susu Balita Terbaik

Friso Indonesia

Susu balita terbaik belum tentu memberikan yang terbaik untuk anak. Kira-kira itulah yang ingin disampaikan oleh dr. Arifianto, SpA. Bagaimana bisa seperti itu? Tentu saja dokter harus mengulas atau menjelaskan atas pernyataan tersebut.

Selama ini, masyarakat menganggap susu balita itu memberikan semua nutrisi yang diinginkan oleh balita. Terdapat kalsium, protein, probiotik, dan lain sebagainya dalam susu formula.
Lalu, kenapa dr. Arifianto mengaakan susu balita itu bisa selalu baik? Berikut penjelasan lengkapnya.

Hati-Hati Memberikan Susu Formula 

Dokter yang akrab dipanggil Dokter Apin ini mewanti-wanti agar ibu-ibu memperhatikan pemberian susu kepada anak. Pasalnya, susu balita terbaik juga bisa memberikan dampak buruk. Salah satunya adalah anemia.

Dalam dunia medis, anemia ini disebut dengan defisiensi zat besi. Artinya, penderita mengalami kekurangan zat besi. Hal ini bisa disebabkan kurangnya asupan makanan yang mengandung zat besi atau minuman seperti susu. Dalam hal ini, ibu harus tahu balita juga bisa terkena anemia.

Bukankah susu balita mengandung zat besi? Betul sekali. ibu bisa lihat daftar susu balita terbaik yang ada di pasaran sekarang pasti mengandung zat besi. Namun bukan itu persoalannya. Ketika si kecil mengkonsumsi susu formula, ada kalanya usus tidak bisa menyerap zat besi. Biasanya hal ini dikarenakan anak tersebut terlalu banyak mengkonsumsi susu formula.

Selain itu, dampak yang sering terjadi adalah obesitas atau kegemukan. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum teredukasi tentang gemuk ini. Mereka menganggap balita yang gemuk itu artinya sehat. Itulah mengapa ibu minder jika balitanya terlihat kurus jika dibandingkan dengan balita seusianya. Akhirnya, ibu tersebut memberikan susu formula dengan porsi yang lebih banyak.

Apakah itu bisa diperbolehkan? Diperbolehkan jika berat badan balita berada di bawah standar. Namun, jika hanya untuk mengejar gemuk saja, bukan tidak mungkin susu balita terbaik akan membawa petaka. Si kecil akan mengalami obesitas dan beberapa keluhan kesehatan akan terjadi seperti hipertensi, penyakit gula, dan lain sebagainya.

Harus dipahami selain nutrisi yang baik seperti kalsium dan protein, di dalam susu formula juga terdapat lemak. Lemak ini bagus agar berat badan si kecil ideal. Namun, jika terlalu berlebihan, susu formula menjadi sumber permasalahan. 

Itulah yang dimaksud oleh Dokter Apin mengenai dampak buruk susu formula terhadap balita. Satu hal yang pasti, bahwa susu itu baik asal tidak berlebihan. Ibu juga jangan percaya terhadap apa yang dipersepsikan masyarakat bahwa anak yang gemuk itu sehat. 

Susu Balita dan Makanan

Memberikan ASI eksklusif memang sangat berat, apalagi bagi wanita karir. Bahkan, masyarakat pedesaan yang nol besar mengenai kesehatan bayi biasanya memberikan makanan seperti pisang untuk bayi yang baru berusia 1 atau 2 bulan.

Anehnya, pada usia 1 tahun, susu balita menjadi sumber nutrisi utama, bukan justru makanan. Hal ini yang membuat para ahli kesehatan anak berupaya mengedukasi ibu-ibu di Indonesia bahwa susu itu sumber utama nutrisi bayi ketika belum menginjak usia 1 tahun. Sementara itu, ketika sudah berusia 1 tahun, susu itu hanya supelemen sementara makanan itu sumber utama gizi anak.

Jadi, selain harus memahami pentingnya susu balita, ibu-ibu di Indonesia juga harus tahu bagaimana cara memberikan susu yang sesuai dengan anjuran dokter. Jangan belebihan karena itu justru tidak baik bagi kesehatan. Kemudian, jika sudah berusia 1 tahun, makanan menjadi sumber utama gizi balita, bukan susu balita terbaik.

No comments:

Post a Comment