Friso Indonesia |
Susu balita terbaik terus dicari oleh ibu-ibu saat ini lantaran mereka ingin memastikan si kecil mendapatkan asupan gizi yang cukup dari susu tersebut. Sayangnya, tidak ada iklan susu yang mengatakan bahwa produknya tidak terbaik. Hampir semua iklan susu berbagai merk menjelaskan bahwa susu yang diiklankan merupakan susu balita yang terbaik.
Lalu,
bagaimana ibu bisa memilih mana yang terbaik? Banyak orang yang menyarankan
untuk melihat komposisi atau kandungan di dalam susu. Ada juga yang memberi
saran agar ibu melihat brand merk tersebut. Tidak jarang juga yang memilih susu
karena harganya. Harga selalu dikaitkan dengan kualitas yang bagus. Hal ini
juga terjadi pada produk susu balita.
Bagaimana
dengan ibu? Bagaimana ibu memilih susu balita terbaik untuk si kecil?
Sebenarnya,
harga atau nutrisi yang terkandung di dalam sebuah susu formula itu tidak bisa
dijadikan satu-satunya faktor untuk menentukan bahwa susu formula itu terbaik
atau tidak. Ketahui juga bagaimana respon tubuh si kecil setelah mengkonsumsi
susu balita yang ibu pilih.
Untuk
itu, perhatikan beberapa efek yang kurang menyenangkan yang sering muncul
setelah si kecil mengkonsumsi susu formula.
Efek Minum
Susu Formula
Memang susu formula terbaik itu mengandung
nutrisi yang diperlukan untuk tubuh si kecil. Akan tetapi, tidak jarang juga
susu tersebut justru memberikan efek yang kurang baik seperti diare, mual, dan
lain sebagainya. Jika hal tersebut terjadi, apakah ibu masih menganggap susu
tersebut susu terbaik untuk balita ibu?
Tentu
saja tidak, bukan? Pada dasarnya susu formula itu dibuat sesuai dengan anjuran
ahli gizi anak. Akan tetapi, tidak semua anak menerima dengan baik karena
kondisi kesehatan dan kondisi badan balita yang berbeda.
Selain
itu, obesitas sering menjadi efek buruk dari minum susu formula. Ada perspektif
yang diterima oleh masyarakat padahal perspektif tersebut salah menurut medis.
Mereka menggap balita sehat itu balita yang memiliki tubuh yang gemuk. Untuk
itulah mereka memberi asupan gizi dari susu
balita terbaik.
Padahal,
tubuh gemuk itu bukan ukuran sehat atau tidaknya balita. WHO (World Health
Organization) sudah memberikan patokan berat badan ideal balita sesuai dengan
usia. Jadi, sudah jelas bahwa tubuh yang gemuk itu tidak pasti sehat.
Justru
yang terjadi adalah ketika ibu ingin tubuh balita ibu gemuk, ibu memberikan
susu formula dengan porsi yang banyak. Yang terjadi adalah kegemukan atau
obesitas, yaitu berat badan di atas ideal.
Hal-hal
tersebut di atas merupakan beberapa dari banyak sekali efek kurang baik yang
ditimbulkan dari susu balita. Lalu, apa yang harus ibu lakukan?
Konsultasi
sebelum Memilih
Itulah
mengapa ibu sangat disarankan agar konsultasi kesehatan balita terlebih dahulu sebelum memilih susu balita untuk sang
buah hati. Dengan berkonsultasi, akan diketahui kesehatan balita sehingga bisa
ditemukan susu dengan kandungan seperti apa yang diperlukan sang buah hati. Ada
balita yang tidak butuh low sugar.
Namun, ada juga balita yang membutuhkan glukosa.
Yang
jelas, setiap balita memiliki kondisi kesehatan yang berbeda sehingga tidak
semua susu yang katanya terbaik itu benar-benar baik untuk si kecil. Ibu tidak
boleh asal-asalan memlih susu karena susu yang ibu berikan sangat menentukan
kesehatan si kecil. Jadi, masih tertipu dengan iklan susu balita terbaik?
No comments:
Post a Comment