Thursday, November 26, 2015

Bahaya Memberikan Susu Balita Tidak Sesuai Takaran



susu balita
Friso Indonesia

 

Susu balita memang tidak bisa menggantikan ASI atau air susu ibu. Akan tetapi, pada kondisi tertentu, susu ini sangat dibutuhkan oleh si kecil seperti ketika ibu harus bekerja sementara ibu tidak sempat memompa ASI. Dan bahkan susu formula ini akan sangat penting manakala si kecil tidak bisa mendapatkan ASI lantaran ibu tidak memproduksi ASI karena suatu hal.


Oleh karena itu, ibu tidak boleh underestimate terhadap susu formula. Banyak manfaat yang bisa diambil dari susu ini. Apalagi sekarang ini susu formula sudah dilengkapi dengan kandungan-kandungan yang semakin lengkap dan dibutuhkan oleh si kecil.

Namun, ibu harus memperhatikan takaran susu yang ibu berikan setiap hari untuk si kecil. Pasalnya, bukannya si kecil akan sehat tapi justru kesehatannya terganggu jika ibu memberikan susu melebihi takaran yang dianjurkan oleh ahli gizi. 

Apa saja masalah kesehatan yang sering terjadi jika memberikan susu melebihi takaran? Berikut informasi selengkapnya.

Obesitas

Buah hati ibu memang masih balita. Akan tetapi, bukan berarti balita tidak bisa mengalami obesitas. Obesitas atau kegemukan itu bisa menyerang siapapun tidak pandang berapa usianya. 

Dan balita yang mengalami obesitas sering dikarenakan mengkonsumsi susu balita terlalu banyak. Bisa juga dikarenakan ibu menambah takaran susu tidak sesuai dengan anjuran ahli gizi.

Anehnya, banyak anggapan bahwa balita yang gemuk itu sehat. Anggapan ini diterima oleh masyarakat luas. Anggapan ini harus diluruskan agar masyarakat tahu kriteria balita sehat itu bukan pada ukuran tubuh yang gemuk. Ada standar sendiri berapa berat badan balita ideal sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh WHO (World Health Organization). Jika berat badan balita melebih standar WHO, maka balita tersebut mengalami obesitas.

Untuk itu, ibu harus memperhatikan takaran susu formula yang ibu berikan. Bukan berarti susu balita terbaik akan lebih baik jika diberikan lebih banyak dan lebih sering. Bahkan, ketika buah hati ibu sudah menjadi balita, disarankan agar menjadwal pemberian susu formula. Selain itu, ibu juga disarankan agar mengurangi asupan gizi dari susu formula dan mulai memberikan makanan-makanan bergizi.

Hipervitamin

Salah satu kandungan yang ada di dalam susu balita adalah vitamin. Berbagai jenis vitamin terkandung di dalam susu tersebut. Sayangnya, jika ibu memberikan susu kepada balita melebihi takaran, maka yang terjadi adalah si kecil akan mengalami hipervitamin.

Salah satu akibat buruk jika balita mengalami hipervitamin adalah terganggunya fungsi beberapa organ tubuh seperti ginjal, hati, dan juga sistem pencernaan. Bahkan, ada juga kasus di mana balita mendapatkan asupan gizi terlalu banyak dari susu balita dan akhirnya meninggal karena hipervitamin. Alih-alih ingin memberikan yang terbaik kepada si kecil, tapi justru kesehatannya memburuk.

Mulai sekarang, ibu harus memperhatikan label di setiap bungkus susu formula. Di sana terdapat aturan seperti takaran susu yang baik sesuai anjuran ahli gizi. Tentu saja ibu tidak ingin melihat kesehatan sang buah hati terganggu karena kesalahan ibu memberikan susu, bukan?


Oleh karena itu, patuhi aturan pemberian susu. Selain itu, pastikan ibu mengontrol apa reaksi si kecil setelah mengkonsumsi susu. Pasalnya, ada beberapa balita yang justru mengalami alergi seperti muntah dan diare setelah minum susu. Jika hal tersebut terjadi pada balita ibu, ibu bisa mengganti susu formulanya. Ibu bisa mengganti dengan susu balita terbaik.

No comments:

Post a Comment