Wednesday, November 18, 2015

Cara Mendidik Anak yang Justru Membuat Si Kecil Manja

cara mendidik anak
Friso Indonesia


Cara mendidik anak setiap orang tua itu berbeda. Tentu hal itu hak setiap orang tua. Namun, setidaknya setiap orang tua memiliki rambu-rambu yang sama. Rambu-rambu tersebut harus dpatuhi agar anak tumbuh lebih dewasa dan bertanggungjawab. Bukankah itu yang diinginkan oleh setiap orang tua?


Sayangnya, terkadang instrumen atau cara yang dilakukan untuk menjadikan sang buah hati lebih dewasa dan bertanggungjawab salah. Tujuannya memang benar tapi caranya salah. Alih-alih mengajarkan anak agar bertanggungjawab, justru anak menjadi manja.

Untuk itu, ada beberapa tips mendidik anak yang salah yang justru menjadikan anak ibu menjadi manja. Untuk lebih jelasnya, ibu bisa membaca ulasan berikut ini.

Sering Memberikan Iming-iming

Bagaimana cara ibu agar anak mau belajar lebih giat? Umumnya, orang tua akan memberikan iming-iming berupa hadiah atau mainan tertentu agar si anak tersebut mau belajar dengan sungguh. Apalagi jika ukurannya adalah rangking, maka anak akan bersemangat mengingat hadiah yang akan diberikan oleh ibu sangat ia inginkan.

Tentu saja hal tersebut tidak salah. memberikan iming-iming berupa mainan akan membangkitkan motivasi anak agar lebih rajin belajar. Namun, jika hal ini terus ibu lakukan sampai dewasa, maka bukan tidak mungkin anak ibu akan tumbuh menjadi anak yang manja. Anak ibu hanya akan melakukan suatu hal jika ada iming-iming.

Namun, ada cara mendidik anak yang baik dengan memberikan iming-iming yang bisa ibu berikan agar anak tidak tumbuh menjadi anak yang manja, yaitu iming-iming yang sesuai dengan talentanya. Seperti contoh, jika anak ibu berbakat bermain musik, maka ibu bisa membelikan alat musik yang ia sukai. Jadi, iming-iming tidak melulu berupa permainan atau game yang justru destruktif.

Membelikan Smartphone

Satu hal yang harus ibu tanyakan kepada pakar psikolog anak. Pertanyaan tersebut adalah pada usia berapa sebaiknya ibu boleh membelikan smartphone? Sayangnya, banyak orang tua yang tidak mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Karena kebanyakan anak sekarang sudah menggunakan smartphone, ibu juga membelikannya smartphone karena ibu anggap wajar.

Sebenarnya, usia masih 3 tahun atau kurang sekalipun tidak masalah. Hanya saja, ibu harus melakukan pendampingan. Jangan sampai ibu hanya membelikan tanpa ada pengawasan. Oleh karena itu, yang diperlukan bukan hanya membelikan smartphone tapi juga cara mendidik anak agar pintar dan tahu apa kegunaan benda tersebut.

Selain pengawasan, ibu juga harus membuat jadwal kapan waktunya membuka smartphone. Hal ini sangat penting agar anak ibu tidak kecanduan. Problematika saat ini adalah bahwa banyak sekali anak-anak kecil yang kecanduan main game di smartphone dan tidak bergairah untuk belajar. Jika dilarang, anak tersebut akan mogok apa saja. Anak cenderung manja.

Oleh karena itu, jangan hanya membelikan smartphone. Ibu juga harus mengawasi dan juga membuat jadwal kapan harus belajar dan kapan boleh mengakses smartphone. Namun, alangkah lebih baiknya jika ibu baru memperkenalkan smartphone pada anak ibu saat usianya sudah cukup dewasa, sekitar 5 tahun ke atas.

Tentunya setiap orang tua, termasuk ibu ingin anak tumbuh menjadi anak yang mandiri dan tidak manja. Untuk itu, pastikan ibu membekali diri dengan pengetahuan seputar parenting. Jika ibu salah mendidik anak mulai dari kecil, maka ibu seolah menanamkan benih yang salah juga. Untuk itu, jangan sepelekan pengetahuan tentang cara mendidik anak.

No comments:

Post a Comment