Friso Indonesia |
Susu balita sering dijadikan “kambing hitam” ketika si kecil mulai enggan mengkonsumsi ASI. Masyarakat sering menyalahkan bahwa penyebab si kecil tidak mau lagi mengkonsumsi ASI adalah pemberian susu formula. Benarkah itu?
Sebenarnya, ada beberapa faktor yang membuat si kecil tidak
mau lagi minum ASI dari puting ibu. Salah satu faktornya memang pemberian susu
formula. Akan tetapi, susu formula tersebut bukanlah faktor utama atau faktor
dominan.
Informasi berikut ini akan membuka pandangan ibu sehingga
ibu tahu sebenarnya apa yang terjadi ketika si kecil enggan mengkonsumsi ASI
lagi. Ketahuilah faktor-faktor penyebab balita ibu menolak mengkonsumsi ASI.
Berikut informasi selengkapnya.
Kebiasaan Ibu yang Salah
Apa yang dimaksud kebiasaan ibu yang salah? Apa hubungannya
dengan si kecil yang menolak ASI? Sebelum menyalahkan susu balita, ibu harus flashback
terlebih dahulu tentang apa yang sering ibu lakukan ketikan memberikan ASI
kepada balita. Apakah ada yang salah?
Banyak ibu yang menganggap memeras dan menggoyang-goyangkan
payudara ketika si kecil minum ASI akan membuat produksi ASI semakin banyak.
Selain itu, si kecil juga bisa lebih mudah menyedot ASI dari dalam payudara
ibu. Jelas itu hanya mitos saja. Tidak ada bukti ilmiah yang menjelaskan
menggoyang-goyangkan payudara berpengaruh pada produksi ASI.
Yang terjadi justru balita ibu akan trauma. Pasalnya, ketika
balita mengkonsumsi ASI, ibu justru menggoyang-goyangkan payudara seolah-olah
ibu memarahi si kecil. Akibatnya, si kecil akan marah dan tidak mau lagi
mengkonsumsi ASI.
Pasokan ASI yang Kurang
Apakah ibu bekerja di kantor? Atau ibu menjalankan kegiatan
yang sering membuat stress? Jika itu terjadi pada ibu, biasanya produksi ASI
tidak maksimal. Padahal tumbuh kembang
balita ibu sangat dipengaruhi oleh ASI yang ia konsumsi.
Jika ibu stress dan produksi ASI berkurang, ada kemungkinan
balita ibu akan terlihat kurus dan tidak sehat. Lebih parah lagi, balita ibu
justru akan menolak mengkonsumsi ASI karena ASI tidak bisa membuatnya kenyang
lantaran produksi ASI sedikit.
Keadaan ini semakin diperparah jika ibu juga memberikan susu
formula. Sementara anak ibu tidak mendapatkan ASI yang cukup, maka
pelampiasannya pada susu formula. Balita ibu akan lebih senang mengkonsumsi
susu formula daripada ASI yang jumlahnya sedikit. Akhirnya, terkesan bahwa susu
formula lah yang menjadi penyebab balita ibu menolak ASI. Padahal, bukan itu
penyebab utamanya.
Adanya Gangguan Pada Saluran Keluarnya ASI
Apakah ada yang salah dengan payudara ibu sehingga
mengakibatkan saluran keluarnya ASI tersumbat? Jika ibu merasa produksi ASI
banyak namun balita ibu tetap saja menolak ASI, maka ada kemungkinan saluran
keluarnya ASI tersumbat. Hal ini sering terjadi dan bisa diantisipasi dengan
cara memeriksakan ke dokter. Dokter akan membantu untuk membuat sumbatan yang
mengakibatkan ASI tidak bisa keluar dengan lancar.
Hanya saja jika ini sudah terlanjur terjadi dalam kurun
waktu yang lama dan tidak mendapatkan penanganan langsung, anak ibu bisa saja
trauma lantaran merasa tidak bisa mendapatkan ASI dalam jumlah yang cukup.
Akhirnya, si kecil akan lebih memilih susu formula.
Dari beberapa hal tersebut, jelas sudah bahwa bukan susu
formula yang menjadi penyebab utama kenapa anak menolak mengokonsumsi ASI.
Naluri seorang anak pasti lebih senang mengkonsumsi ASI daripada susu sapi.
Hanya saja, jika ia menolak, ibu harus introspeksi diri. Jangan asal
menyalahkan susu balita.
No comments:
Post a Comment