Friso Indonesia |
Susu terbaik untuk balita itu seperti apa? Pertanyaan ini sulit untuk
dijawab. Ibu pun mungkin kebingungan untuk menemukan jawaban yang objektif dari
pertanyaan tersebut.
Ibu pasti tahu semua merk susu balita menyatakan sebagai susu balita terbaik. Sebagai konsumen,
bagaimana ibu menilai dan memastikan bahwa susu yang ibu berikan itu yang
terbaik untuk si kecil?
Setidaknya ada 3 kretiria penting untuk menentukan susu
tersebut benar-benar terbaik atau tidak. Berikut ulasannya.
Apakah Susu Balita Mengakibatkan Alergi?
Harus dipahami bahwa tidak semua susu balita itu baik untuk
si kecil. Ada anak yang alergi setelah mengkonsumsi susu balita tertentu,
sepertinya munculnya bintik merah pada sekujur tubuh. Beberapa balita juga
justru mengalami diare setelah mengkonsumsi susu. Jadi itu yang terjadi pada
balita ibu, maka susu yang ibu berikan bukanlah susu terbaik untuk balita.
Selain itu, ibu juga tidak boleh tertipu dengan harga yang
mahal. Selama ini banyak masyarakat yang masih menganggap harga sebagai ukuran
baik atau tidaknya sebuah produk, tidak terkecuali susu balita. Ini yang
benar-benar harus dipahami.
Susu terbaik merupakan susu yang bisa dicerna dengan baik
oleh sistem pencernaan si kecil. Seberapa mahal harga susu, susu tersebut tidak
bisa dikatakan yang terbaik jika justru mengakibatkan alergi atau diare.
Kandungan berupa Prebiotik
Dari sekian banyak kandungan nutrisi yang ada di dalam susu
balita, prebiotik merupakan kandungan yang paling penting. Tanpa prebiotik,
apapun nutrisi yang diserah oleh si kecil akan sia-sia begitu saja. Prebiotik
merupakan makanan bakteri baik dalam sistem pencernaan sehingga apapun nutrisi
yang didapatkan dari susu maupun dari makanan tidak dimakan oleh bakteri jahat,
tapi dicerna oleh tubuh dan disalurkan ke seluruh tubuh agar pertumbuhan anak
terjaga.
Sayangnya, banyak ibu yang menganggap susu terbaik untuk balita merupakan susu yang mengandung kandungan
nutrisi yang akan mempercepat pembentukan sistem syaraf. Dengan tujuan, kandungan
tersebut akan membuat anak tumbuh menjadi anak yang pinter. Kandungan yang
dimaksud seperti AA, DHA, dan Omega 3. Banyak ibu yang hanya terpaku pada tiga
kandungan tersebut. Padahal, jika sistem pencernaan terganggu, maka apapun
nutrisi termasuk AA, DHA, dan Omega 3 akan diserap oleh bakteri jahat, bukan
tubuh si kecil.
Kehigienisan
Tidak banyak susu balita yang dibungkus dalam sebuah bungkus
yang higienis. Padahal, bungkus menentukan seberapa lama nutrisi yang bisa
dijaga di dalam bungkus tersebut. Selain itu, ibu juga harus melihat berapa
masa expired susu formula balita.
Pastikan ibu memilih susu yang masa expired
nya masih lama. Artinya, susu tersebut baru dibuat.
Setidaknya 3 kriteria tersebut yang harus ibu gunakan untuk
menentukan susu balita terbaik untuk
si kecil. Yang jelas, ibu tidak boleh termakan iklan bahwa susu tertentu
merupakan susu formula terbaik. Ibu juga tidak boleh terpancang dengan harga.
Tidak semua susu balita yang terbaik itu harganya mahal. Ibu harus memastikan
susu bisa diterima oleh lambung si kecil. Selain itu, kandungannya juga baik
untuk sistem pencernaan dan susu bisa dijaga kehigienisannya.
Satu hal lagi yang ibu harus garisbawahi bahwa susu itu
merupakan supelmen, bukan sumber utama gizi balita. Sumber utamanya adalah
makanan. Seberapa banyak susu yang ibu berikan tidak bisa mencukupi kebutuhan
gizi balita jika ibu tidak memberikan makan-makanan yang bergizi. Jadi, ibu
sudah tahu sekarang kriteria serta fungsi susu terbaik untuk balita.
No comments:
Post a Comment