Friso Indonesia |
Tumbuh kembang balita ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor internal serta faktor eksternal. Faktor internal meliputi nutrisi atau gizi yang dibutuhkan oleh balita untuh tumbuh sementara faktor eksternal meliputi stimulus yang ibu berikan agar balita berkembang dengan baik.
Dalam hal ini,
ada satu nutrisi yang sangat penting untuk tumbuh
kembang balita, yaitu protein. Mungkin ibu sudah tahu hal tersebut. Akan
tetapi, tahukah ibu sumber protein yang paling penting untuk tumbuh kembang
anak?
Dua Sumber
Protein Penting Bagi Balita
Jika ibu
belajar tentang gizi, ibu pasti tahu banyak sekali jenis makanan yang mengandung
protein yang sangat tinggi. Namun, yakinkah ibu protein tersebut baik untuk
balita?
Ada dua sumber
protein yang baik bagi balita. Yang pertama adalah kacang-kacangan. Seperti
yang telah dijelaskan oleh banyak sekali peneliti gizi, bawasannya kacang-kacangan
merupakan sumber protein yang sangat tinggi. Jenis protein ini adalah protein
nabati. Dibandingkan dengan sayura-sayuran lainnya, kandungan protein dalam
kacang-kacangan paling tinggi.
Sementara itu,
kacang-kacangan cenderung tidak memiliki kandungan yang berbahaya bagi
kesehatan balita. Kandungan dalam kacang selain protein juga sangat dibutuhkan
untuk tumbuh kembang balita seperti
vitamin. Jadi, banyak sekali ahli gizi yang mengatakan jika ibu ingin memenuhi
kebutuhan protein tanpa khawatir adanya efek samping yang bisa membahayakan
kesehatan balita, ibu bisa pilih kacang-kacangan.
Selain
kacang-kacangan, ibu juga bisa dapatkan protein baik dari ikan. Ini menjadi
sumber protein yang penting kedua setelah kacang-kacangan. Di Indonesia, banyak
sekali jenis seafood yang mengandung
protein. Berbeda dengan kacang-kacangan, protein dari ikan disebut dengan
protein hewani.
Sumber Protein
yang Patut Diwaspadai
Sebenarnya ada
satu makanan yang mengandung sumber protein sangat tinggi, yaitu daging sapi.
Hanya saja daging sapi ini patut untuk diwaspadai. Pasalnya, di dalam daging
sapi, terdapat kandungan yang cukup membahayakan bagi kesehatan balita seperti
lemak. Jika balita ibu mengkonsumsi terlalu banyak lemak, bukan tidak mungkin
si kecil akan mengalami obesitas. Dan obesitas inilah yang menjadi penyebab
penyakit lain seperti diabetes dan penyakit jantung.
Selain lemak,
daging sapi juga mengandung bakteri. Jika bakteri masuk ke dalam sistem
pencernaan, maka nutrisi yang didapatkan dari segala jenis makanan dan minuman
akan langsung di urai oleh bakteri tersebut sehingga tubuh tidak mendapatkan
asupan gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh
kembang balita.
Itulah mengapa
ibu harus waspada jika ibu ingin membuatkan menu makanan berbahan daging sapi,.
Pastikan daging sapi tersebut ibu masak benar-benar matang. Jika ibu memasak
daging tersebut benar-benar matang, maka lemak akan luntur dan bakteri akan
mati.
Akan tetapi,
jika ibu ingin lebih aman dan lebih mudah, pilihlah ikan dan kacang-kacaganan
sebagai sumber protein penting bagi balita ibu. Ada banyak sekali menu makanan
yang bisa ibu berikan untuk si kecil yang terbuat dari bahan berupa ikan dan
kacang-kacangan. Bahkan, ketika ibu mulai memberikan MPASI, dua bahan ini bisa
ibu jadikan menu MNPASI untuk si kecil. Diharapkan dengan memberikan makanan
yang mengandung protein baik tersebut, tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan
berkenaan dengan tumbuh kembang balita.
No comments:
Post a Comment