Monday, January 18, 2016

Hindari Kerusakan Gigi setelah Mengonsumsi Susu Balita Terbaik


susu balita terbaik
Friso Indonesia

 

Susu Balita Terbaik apa yang ada dibenak pada moms? Harga yang terjangkau? Kandungan yang lengkap? Dan beragam jenis pertanyaan lain yang terlontar dalam benak para ibunda. Tetapi, sebenarnya jenis susu balita yang dikategorikan terbaik kembali pada pengertian dan pendekatan yang dilakukan oleh para moms. Jika mom praktis berpikir terbaik itu adalah dari segi ekonomisnya, maka tentu akan memilih harga yang terjangkau. Namun, disamping itu, ada hal penting lain yang menjadi bahasan dan momok dikalangan para orang tua. Yakni kondisi balita pasca mengonsumsi susu.


Kandungan pada susu, tidak selamanya memberikan dampak yang baik. Meskipun mayoritas dan seharusnya memang demikian. Tetapi, hal yang harus diperhatikan lainnya adalah mengenai kondisi mulut dan kebersihannya pasca mengonsumsi susu. Gula tambahan yang terkandung pada susu dapat mengotori area sekitar mulut seperti gusi dan sela – sela gigi sehingga menjadi sarang bagi banyak bakteri yang dapat merusak keindahan serta kesehatan gigi dari buah hati.

Akuilah para moms, anda pasti sering memberikan sebotol susu balita terbaik dan disajikan dalam keadaan hangat sebelum buah hati anda tidur. Alih – alih membuat anak tidur lelap, sisa susu yang mengendap pada mulut balita kesayangan anda menjadi mimpi buruk bagi kesehatan mulutnya. Area sekitar gusi dan sela – sela gigi menjadi tempat yang nyaman bagi gula tambahan untuk menempel. Tak ayal, rutinitas memberikan susu sebelum tidur ditambah lupa membiasakannya untuk mengosok gigi setelahnya, menjadi peluang gigi susu anak tergerus. Fenomena demikian biasa dikenal sebagai Gigi Gerepes.

Namun, disamping kebiasaan tersebut, ada hal lain yang dapat mendorong perusakan pada area mulut khususnya gigi. Yaitu mengemut dot. Dot secara perlahan dapat mengubah struktur gigi dari si anak. Penggunaan dot yang tidak tepat membuat gigi anak menjadi tonggos dan agak maju.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mencegah kedua hal diatas? Berikut ulasannya.

1.     Berkumur
Kebiasaan pertama yang bisa mom tularkan pada anak adalah berkumur. Berkumur dengan air hangat dapat membersihkan sebagian dari sisa makanan dan sisa gula tambahan dari susu balita terbaik yang tertinggal pada mulut anak. Kebiasaan ini, tidak akan mengganggu aktivitas anak yang cenderung senang mengonsumsi makanan manis. Dengan berkumur, kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut anak dapat terjaga.

2.     Membiasakan Menyikat Gigi

Kedua, biasakan anak menyikat gigi. Patut diakui, kebiasaan ini sangat sulit ditularkan pada anak karena mereka cenderung malas untuk melakukannya. Kebiasaan ini harus sedemikian seringnya di ingatkan oleh para orang tua karena sangatlah penting. Waktu yang tepat untuk memulai kebiasaan menyikat gigi pada anak adalah ketika mereka sudah dapat mengonsumsi susu penggati asi yang merupakan susu balita terbaik. Biasakan untuk mengajak anak menyikat gigi sebelum tidur dan setelah mengonsumsi susu. Karena pada jam – jam tersebut adalah waktu yang tepat untuk mencegah kuman bersarang pada mulut.

3.     Memilih Jenis Pasta Gigi yang Mengandung Flouride

Memilih jenis pasta gigi yang tepat juga merupakan salah satu metode pencegahan pada kerusakan gigi anak. Jenis pasta gigi yang dipilih harus mengandung flouride karena kandungan tersebut berguna sebagai lapisan tambahan pada gigi yang membuatnya menjadi lebih kokoh dan tidak mudah tergerus oleh bakteri atau sisa makanan.

4.     Mengajaknya Ke Dokter Gigi

Kebiasaan baik yang dapat mom tularkan selanjutnya adalah mengajaknya ke dokter gigi. Mom, jangan lupa untuk tiap 6 bulan sekali membawa buah hati anda ke dokter gigi. Kebiasaan ini dapat membuat anak mengerti bahwa kebersihan gigi juga harus diperhatikan. Jangan menunggu penyakit mulut tertentu menyerang anak anda baru mengkonsultasikannya dengan dokter gigi anda. Karena sikap sedia payung sebelum hujan sangat tepat untuk mencegah kerusakan gigi anak anda.

Oke moms, pernah berpikir tidak bahwa lewat kebiasaan kecil dapat memberikan dampak yang besar bagi sang buah hati. Kebiasaan berkumur dan menyikat gigi setelah mengonsumsi susu merupakan kebiasaan baik yang hasilnya dapat dipetik apabila konsisten dalam melakukannya. Beragam penyakit mulut juga dapat dicegah dan dihindari lewat kebiasaan tersebut. Dan yang terpenting, jangan sampai rasa sayang para moms dengan sang buah hati, justru menjadi pisau bermata dua. Jadi, jangan lupa ajari anak dengan kebiasaan terbaik ketika mereka mengonsumsi susu balita terbaik.




No comments:

Post a Comment