Friso Indonesia
Susu Balita Terbaik apa yang ada dibenak pada moms? Harga yang terjangkau? Kandungan yang lengkap? Dan beragam jenis pertanyaan lain yang terlontar dalam benak para ibunda. Tetapi, sebenarnya jenis susu balita yang dikategorikan terbaik kembali pada pengertian dan pendekatan yang dilakukan oleh para moms. Jika mom praktis berpikir terbaik itu adalah dari segi ekonomisnya, maka tentu akan memilih harga yang terjangkau. Namun, disamping itu, ada hal penting lain yang menjadi bahasan dan momok dikalangan para orang tua. Yakni kondisi balita pasca mengonsumsi susu.
Kandungan pada susu, tidak
selamanya memberikan dampak yang baik. Meskipun mayoritas dan seharusnya memang
demikian. Tetapi, hal yang harus diperhatikan lainnya adalah mengenai kondisi
mulut dan kebersihannya pasca mengonsumsi susu. Gula tambahan yang terkandung
pada susu dapat mengotori area sekitar mulut seperti gusi dan sela – sela gigi
sehingga menjadi sarang bagi banyak bakteri yang dapat merusak keindahan serta
kesehatan gigi dari buah hati.
Akuilah para moms, anda pasti
sering memberikan sebotol susu balita terbaik dan disajikan dalam keadaan
hangat sebelum buah hati anda tidur. Alih – alih membuat anak tidur lelap, sisa
susu yang mengendap pada mulut balita kesayangan anda menjadi mimpi buruk bagi
kesehatan mulutnya. Area sekitar gusi dan sela – sela gigi menjadi tempat yang
nyaman bagi gula tambahan untuk menempel. Tak ayal, rutinitas memberikan susu
sebelum tidur ditambah lupa membiasakannya untuk mengosok gigi setelahnya,
menjadi peluang gigi susu anak tergerus. Fenomena demikian biasa dikenal
sebagai Gigi Gerepes.
Namun, disamping kebiasaan
tersebut, ada hal lain yang dapat mendorong perusakan pada area mulut khususnya
gigi. Yaitu mengemut dot. Dot secara perlahan dapat mengubah struktur gigi dari
si anak. Penggunaan dot yang tidak tepat membuat gigi anak menjadi tonggos dan
agak maju.
Lalu, apa yang harus dilakukan
untuk mencegah kedua hal diatas? Berikut ulasannya.
1.
Berkumur
Kebiasaan pertama yang bisa mom
tularkan pada anak adalah berkumur. Berkumur dengan air hangat dapat
membersihkan sebagian dari sisa makanan dan sisa gula tambahan dari susu balita terbaik yang tertinggal
pada mulut anak. Kebiasaan ini, tidak akan mengganggu aktivitas anak yang
cenderung senang mengonsumsi makanan manis. Dengan berkumur, kebersihan dan
kesehatan gigi serta mulut anak dapat terjaga.
2.
Membiasakan
Menyikat Gigi
Kedua, biasakan anak menyikat
gigi. Patut diakui, kebiasaan ini sangat sulit ditularkan pada anak karena
mereka cenderung malas untuk melakukannya. Kebiasaan ini harus sedemikian
seringnya di ingatkan oleh para orang tua karena sangatlah penting. Waktu yang
tepat untuk memulai kebiasaan menyikat gigi pada anak adalah ketika mereka sudah
dapat mengonsumsi susu penggati asi yang merupakan susu balita terbaik. Biasakan untuk mengajak anak menyikat gigi
sebelum tidur dan setelah mengonsumsi susu. Karena pada jam – jam tersebut
adalah waktu yang tepat untuk mencegah kuman bersarang pada mulut.
3.
Memilih Jenis
Pasta Gigi yang Mengandung Flouride
Memilih jenis pasta gigi yang
tepat juga merupakan salah satu metode pencegahan pada kerusakan gigi anak.
Jenis pasta gigi yang dipilih harus mengandung flouride karena kandungan
tersebut berguna sebagai lapisan tambahan pada gigi yang membuatnya menjadi
lebih kokoh dan tidak mudah tergerus oleh bakteri atau sisa makanan.
4.
Mengajaknya Ke
Dokter Gigi
Kebiasaan baik yang dapat mom
tularkan selanjutnya adalah mengajaknya ke dokter gigi. Mom, jangan lupa untuk
tiap 6 bulan sekali membawa buah hati anda ke dokter gigi. Kebiasaan ini dapat
membuat anak mengerti bahwa kebersihan gigi juga harus diperhatikan. Jangan
menunggu penyakit mulut tertentu menyerang anak anda baru mengkonsultasikannya
dengan dokter gigi anda. Karena sikap sedia payung sebelum hujan sangat tepat
untuk mencegah kerusakan gigi anak anda.
Oke moms, pernah berpikir tidak
bahwa lewat kebiasaan kecil dapat memberikan dampak yang besar bagi sang buah
hati. Kebiasaan berkumur dan menyikat gigi setelah mengonsumsi susu merupakan
kebiasaan baik yang hasilnya dapat dipetik apabila konsisten dalam
melakukannya. Beragam penyakit mulut juga dapat dicegah dan dihindari lewat
kebiasaan tersebut. Dan yang terpenting, jangan sampai rasa sayang para moms dengan
sang buah hati, justru menjadi pisau bermata dua. Jadi, jangan lupa ajari anak
dengan kebiasaan terbaik ketika mereka mengonsumsi susu balita terbaik.
No comments:
Post a Comment