Wednesday, January 27, 2016

Mencegah Obesitas Tidak Cukup Hanya Memberikan Susu Balita Rendah Gula


Susu balita menjadi topik yang sering didiskusikan setidaknya di beberapa forum ibu dan balita. Di sana, banyak sekali ibu yang menyesal karena ternyata susu anak yang mereka berikan membuat tubuh si kecil kegemukan atau obesitas. Oleh karena itu, banyak dari anggota forum tersebut mencari tahu jenis susu balita rendah gula.
Apakah ibu juga mengalami masalah yang sama di mana balita ibu mengalami masalah obesitas? Jika ya, jangan buru-buru ibu menyalahkan susu yang ibu berikan ya. Sebenarnya, bukan hanya susu untuk balita yang menyebabkan obesitas pada balita ibu.
Hal yang Perlu Ibu Perhatikan untuk Mencegah Obesitas pada Balita
Pertama-tama, mungkin benar langkah yang ibu harus lakukan, yaitu mengganti susu balita dengan susu yang lain yang tidak kadar gulannya rendah. Jika perlu, ibu memilih susu yang tidak mengandung gula.
Namun, susu saja tidak cukup untuk mencegah obesitas. Apalagi jika balita ibu sudah mengalami masalah kegemukan, ibu harus mempertimbangkan beberapa hal ini untuk ibu lakukan.
Yang pertama, perhatikan asupan makanan setiap hari. Kegemukan tidak hanya dikarenakan susu balita yang mengandung tinggi gula. Bisa saja kegemukan tersebut disebabkan kandungan gula dari makanan yang ibu berikan. Lihat menu makanan apa saja yang sering ibu berikan kepada sang buah hati.
Selain itu, ibu juga sepertinya butuh untuk mereview kegiatan yang ibu lakukan dengan balita. Sebelumnya, berapakah usia balita ibu? Apakah balita ibu sudah bisa berjalan? Jika sudah atau setidaknya sudah mulai belajar jalan, apakah ibu sering mengajaknya beraktivitas?
Jika ibu sering sibuk dengan urusan pekerjaan dan tidak memiliki waktu untuk mengajaknya bermain, bukan tidak mungkin balita ibu akan mengalami obesitas. Bergerak lebih aktif akan membuat tubuh si kecil membakar banyak kalori dan lemak sehingga terhindar dari masalah kegemukan. Percuma saja jika ibu memberikan susu balita rendah gula namun tidak ada aktivitas yang dilakukan si kecil untuk membakar kalori dan lemak.
Yang tak kalah penting adalah pola pemberian susu formula. Berapa kali ibu memberikan susu formula balita setiap hari? Jika lebih dari tiga kali, maka wajar jika anak ibu mengalami obesitas. Pemberian susu balita sesuai anjuran itu hanya 3 kali sehari, tidak kurang dan tidak lebih.
Fakta Mencengangkan tentang Susu Balita
Apakah ibu pernah merasakan susu formula yang ibu berikan kepada sang buah hati? jika belum, coba ibu rasakan. Banyak ibu yang mencoba merasakan dan mereka akhirnya tahu betapa susu formula itu mengandung gula yang begitu banyak. Hal tersebut menjadi kesimpulan karena manisnya rasa susu yang mereka pilih.
Coba ibu rasakan beberapa tetes dari susu balita yang berikan. Jika rasanya memang sangat manis, tidak salah jika ibu menganggi susu tersebut dengan jenis susu balita rendah gula.
Sebelum memilihkan susu yang baru, perhatikan label dalam kemasan. Pastikan kadar gulanya rendah. Atau jika memang balita ibu sudah mengalami obesitas, gantilah dengan susu formula yang tidak mengandung gula.
Akan tetapi, tetap saja ibu harus melakukan beberapa hal tersebut di atas, seperti review apa yang sering ibu lakukan dan bagaimana pola pemberikan susu selama ini. Jadi, kesimpulan yang bisa didapatkan adalah bahwa obesitas itu bisa tanggulangi dan diantisipasi dengan cara menerapkan pola hidup yang baik dan patuhi pola pemberian susu formula. Dan pastikan juga ibu memilihkan yang terbaik untuk si kecil, terutama susu balita.

No comments:

Post a Comment