Friso Indonesia
Susu pertumbuhan anak akan memberikan segala jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh si kecil untuk berkembang. Harus dipahami selain faktor genetik, faktor gizi juga sangat mempengaruhi perkembangan anak. Itulah mengapa sangat disarankan agar ibu sering konsultasi dengan dokter anak mengenai tumbuh kembang anak untuk memastikan tidak ada yang salah dengan perkembangannya.
Ada enam (6)
jenis bahaya perkembangan anak yang harus ibu ketahui. Yang pertama, bahaya perkembangan motor kasar. Jika si kecil sudah
beranjak balita dan sudah mulai balajar jalan, maka lihatlah pergerakan antara
badannya yang kanan dan yang kiri. Jika pergerakannya asimetris, maka
kemungkinan besar ada gangguan pada perkembangan motor kasar. Tanda yang lain
adalah adanya gerakan pada tubuh si kecil yang tidak bisa dikontrol.
Yang kedua, gangguan motor halus. Jangan
anggap sepele jika balita ibu masih sering memasukkan barang atau mainan ke
dalam mulut yang sering disebut dengan eksplorasi oral. Eksplorasi oral ini
wajar jika dilakukan ketika bayi. Sayangnya, hal ini sangat berbahaya jika si
kecil sudah menginjak usia di atas 1 tahun. Pada usia ini, umumnya anak sudah
tahu mana botol susu pertumbuhan anak
dan mana barang lain yang bukan untuk dikonsumsi.
Yang ketiga, gangguan
ekspresif. Gangguan ini merupakan gangguan verbal. Balita yang sudah usia 2
tahun tapi belum bisa bicara, kemungkian besar ia mengalami gangguan ekspresif.
Sebenarnya, tanda-tandanya tidak hanya anak tidak bisa bicara. Jika balita ibu
belum bisa menunjukkan ketertarikannya terhadap sesuatu, maka ada masalah
dengan perkembangan si kecil.
Yang keempat, bahaya
reseptif. Ini juga berhubungan dengan bahasa. Hanya saja, tandanya sedikit
berbeda. Anak yang sudah berusia di atas 1 tahun bisa saja belum bisa bicara.
Hanya saja, anak tersebut seharusnya sudah bisa merespon apa yang ibu katakan
seperti menoleh jika disebut namanya, melakukan sesuai jika ibu memberikan
instruksi sederhana seperti, “kemari”, “berdiri”, dan lain sebagainya.
Yang kelima, gangguan
sosio-emosional. Berapa usia balita ibu sekarang? Jika sudah di atas dua tahun
tapi susah sekali bersosialisasi dengan orang lain, maka balita ibu mengalami
gangguan sosio-emosional.
Yang keenam, gangguan
kognitif. Gangguan ini merupakan kumpulan dari gangguan tersebut di atas
meliputi gangguan berbahasa, merespon, dan sosialisasi.
Dari keenam
gangguan tersebut, harus dipahami bahwa faktor kurangnya nutrisi dari makanan
dan juga dari susu pertumbuhan anak
sangat mempengaruhi. Namun, selain itu, ada juga faktor genetik yang memang
tidak bisa dihindari. Untuk fakor genetik ini, sepertinya ibu tidak bisa
mengupayakan apa-apa. Hanya saja, ibu bisa memberikan nutrisi yang baik agar tumbuh kembang anak baik dan normal.
Siapapun pasti
ingin anaknya tumbuh dengan baik. Apapun usaha orang tua akan lakukan termasuk
memberikan susu balita terbaik, makanan yang bergizi, dan juga pendidikan yang
terbaik.
Namun, jangan
sepelekan juga tentang konsultasi dengan dokter anak. Masyarakat Indonesia
memang tidak terlalu mementingkan untuk konsultasi kesehatan anak. Asalkan
tidak mengalami masalah kesehatan seperti demam, pilek, atau masalah kesehatan
lainnya, mereka tidak membawa ke dokter.
Memang
terkadang tidak terlihat jika ada yang salah dengan perkembangan anak. Untuk
itu, ibu harus perkaya wawasan tentang tumbuh kembang balita agar ibu tahu dan
bisa memberikan treatment yang tepat
jika terjadi hal yang kurang baik seputar tumbuh kembangnya. Dan yang pasti,
ibu harus memperhatikan asupan gizi anak terutama dari susu pertumbuhan anak.
No comments:
Post a Comment