Friso Indonesia |
Sepertinya semua orang harus terlibat di dalam kampanye untuk memberikan susu balita terbaik untuk setiap anak. Hal ini dianggap sebagai sesuatu yang urgent di lakukan karena jumlah kematian balita meningkat akibat gizi buruk.
Tidak hanya
pemerintah melalui dinas kesehatan terkait saja yang harus turun tangan untuk
mengatasi masalah yang satu ini. Mencipatkan budaya minum susu sejak dina harus
dilakukan dan hal ini mustahil terjadi jika tidak ada peran serta masyarakat.
Fakta
Mencengangkan Mengenai Kematian Balita
Pemerintah
selalu meningkatkan jumlah tenaga kesehatan terutama bidan. Setiap desa sudah
ada bidan desa yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan bantuan
medis. Tidak lain hal ini dilakukan agar kesehatan masyarakat semakin bagus
terutama kesehatan balita. Dengan cara inilah diharapkan juga angka kematian
balita akibat gizi buruk bisa ditekan.
Sayangnya
tujuan tersebut rasanya masih sangat jauh dari kata tercapai. Di bulan Februari
tahun 2016, dikabarkan bawasannya ada balita di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang
meninggal karena masalah gizi buruk.
Bulan Mei tahun
2015, di Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan jumlah balita meninggal akibat
gizi buruk dalam kurun waktu lima bulan mencapai 11 anak. Dan kabar buruk
tersebut seolah tidak pernah tidak terdengar. Kabar ini selalu ada dari tempat
yang berbeda.
Itulah mengapa
sudah saatnya setiap orang ikut serta di dalam kampanye agar setiap anak minum
susu setiap hari. Orang tua harus selalu memasikan anaknya selalu minum susu.
Jangan karena sudah dewasa atau balita sudah mulai sekolah orang tua merasa
tidak perlu memberikan susu lagi. Susu harus dijadikan minuman wajib setiap
hari. Minum susu harus dijadikan budaya sehingga masyarakat Indonesia sehat dan
angka kematian balita akibat gizi buruk menurun.
Meninggalkan
Hal Buruk dan Menggantinya dengan Hal Baik
Bentuk kampanye
berupa ajakan anak agar minum susu tidak harus dalam bentuk orasi. Kampanye
harus dilakukan secara persuasif. Contohnya saja ajakan agar setiap orang tua
meninggalkan hal buruk dan menggantinya dengan hal yang baik. Hal yang baik ini
adalah minum susu. Jadi, jika tidak memiliki uang menjadi alasan orang tua
tidak bisa memberikan susu balita kepada si kecil, maka Anda bisa cari cara
bagaimana agar orang tua bisa memiliki uang.
Bagaimana
caranya? Meninggalkan hal yang buruk. Hentikan merokok dan uang untuk membeli
rokok bisa digunakan untuk membeli susu balita. Tidak perlu membeli benda yang
mahal padahal tidak terlalu diperlukan. Simpan saja uangnya untuk membelikan
susu.
Sebenarnya,
bukan kemiskinan yang menjadi penyebab utama orang tua tidak memberikan susu
untuk balita. Kebiasaan serta pola pikir yang kurang tepat menjadi penyebab
utamanya. Lihat saja banyak orang tua yang mampu membeli barang mewah namun
merasa tidak punya uang untuk membeli susu. Hal ini selain karena keinginan
terlihat mewah, kesadaran pentingnya susu untuk perkembangan balita juga
rendah. Wajar jika orang tua tidak merasa balita mengalami gizi buruk. Ketika
balita sering sakit, orang tua baru menyadari jika sang buah hati mereka kurang
gizi karena tidak minum susu.
Jadi, Anda
sekarang sudah tahu peran Anda itu sangat penting. Dan Anda bisa menjalankan
peran tersebut dengan mudah. Cukup hanya membuat orang sadar pentingnya
menjalani hidup sehat. Jika setiap orang memiliki pola pikir seperti ini, maka
mereka akan selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik dalam hal kesehatan
untuk dirinya dan juga untuk keluarga.
No comments:
Post a Comment