Friso Indonesia |
Banyak orang tua yang sibuk mencari susu yang terbaik untuk balita mereka. Sementara itu, ada juga yang mencari alternatif lain selain memilihkan susu balita. Hal ini tentu saja ada alasannya.
Kebanyakan susu balita terbaik merupakan susu sapi. Lihat saja di toko susu atau di apotek. Susu sapi jumlahnya lebih banyak daripada susu kedelai, bukan? Itu artinya lebih banyak masyarakat menerima susu sapi daripada susu kedelai.
Namun,
permasalahannya adalah susu balita yang terbaik itu belum tentu bagus untuk
balita lho. Tidak percaya?
Susu Sapi
Menimbulkan Masalah kesehatan
Jika
dibandingkan antara susu sapi dengan susu kedelai, para pakar kesehatan balita
lebih menyarankan untuk memberikan susu sapi saja untuk sang buah hati. Hal ini
karena kandungan nutrisinya yang lengkap dan seimbang. Berbeda dengan susu
kedelai yang dirasakan tidak memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh anak
sehari-hari.
Meskipun
demikian. Hal ini tidak mutlak menjadikan susu sapi sebagai susu terbaik untuk
balita. Apalagi beberapa balita mengalami masalah kesehatan setiap kali minum
susu sapi. Kebanyakan kasus yang terjadi adalah alergi dan juga masalah pada
sistem pencernaan.
Jika balita ibu
mengalami masalah tersebut, apakah ibu masih menganggap susu sapi sebagai susu balita terbaik?
Masalah
pencernaan yang sering terjadi dikarenakan sistem pencernaan tidak mampu
memecah laktosa yang merupakan karbohidrat utama dalam susu sapi. Balita
tersebut sering dikatakan intoleran atau tidak toleran terhadap laktosa.
Oleh sebab itu,
orang tua akan mencarikan alternatif lain agar ia mendapatkan nutrisi untuk
balita tanpa mendapatkan efek buruk dari laktosa. Pilihan ada pada susu
kedelai. Susu ini memiliki nutrisi yang hampir sama dengan susu sapi. Dan yang
pasti tidak ada karbohidrat berupa laktosa di dalam susu kedelai. Dengan
demikian, ibu tidak lagi perlu merasa was-was saat si kecil minum susu.
Mengganti
dengan Susu Kedelai Ada Efeknya Lho
Sampai
sekarang, yang paling disarankan adalah memberikan susu sapi kepada si kecil.
Namun jika kondisi buruk terjadi setiap kali si kecil minum susu sapi, maka
alternatifnya tentu memberikan susu kedelai.
Akan tetapi,
ibu harus tahu ada efek yang kurang baik jika ibu terus menerus memberikan susu
kedelai. Kandungan kalsiumnya pada susu kedelai sangat rendah jika dibandingkan
dengan susu sapi. Selain itu. Vitamin B12 juga tidak ditemukan di dalam susu
kedelai.
Oleh sebab itu,
saat baiknya ibu memberikan makanan yang kaya akan kalsium untuk menggantikan
kalsium yang sedikit di dalam susu kedelai. Ibu juga bisa mencari susu kedelai
yang terbaik di mana produk susu tersebut sudah mendapatkan nutrisi berupa
kalsium.
Adapun
kandungan yang lainnya, tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan. Di dalam
susu sapi dan susu kedelai sama-sama terdapat protein, vitamin, dan lain
sebagainya. Hanya saja jika dibandingkan, satu gelas susu sapi lebih banyak
nutrisinya daripada satu gelas susu kedelai.
Beruntung
sekali jika balita ibu tidak mengalami masalah pencernaan ketika minum susu
sapi. Yang pasti, susu sapi masih menjadi pilihan terbaik untuk balita. Akan
tetapi, jika balita ibu tidak bisa mencerna laktasa di dalam susu sapi, tidak
ada jalan lain selain menggantinya dengan susu kedelai. Yang jelas, jangan
sampai balita ibu tidak mendapatkan manfaat dari susu balita terbaik karena nutrisi di
dalamnya sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.
No comments:
Post a Comment