Thursday, February 18, 2016

Cukupkah Memberikan Susu Balita agar Si Kecil Tidak Terserang Virus?


susu balita
Friso Indonesia

Susu balita memang diformulasikan untuk memastikan perkembangan si kecil optimal. Namun, lebih dari itu, susu tersebut juga ditujukan agar si kecil tidak mudah terserang penyakit akibat bakteri atau virus. Namun, pertanyaan yang sering mengemuka adalah apakah cukup hanya memberikan susu balita agar si kecil terhindar dari virus?


Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ibu perlu mengetahui bahwa ada program dari pemerintah di mana banyak yang pro dan juga tidak sedikit yang kontra, yaitu program imunisasi. Ini merupakan program yang dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka balita meninggal karena terserang virus. Akan tetapi, banyak juga yang menolak karena beberapa alasan.

Kenapa Tidak Setuju Imunisasi
Banyak sekali alasan dari orang yang menolak imunisasi. Salah satunya adalah bahwa sistem kekebalan tubuh itu bisa muncul sendiri. Bahkan, jika ingin memperkuat sistem kekebalan tubuh, balita hanya perlu diberikan makanan sehat dan juga minum susu balita.

Namun, ada juga yang lebih ekstrim dengan mengatakan bahwa imunisasi merupakan bagian dari program pelemahan kekebalan tubuh. Hal ini didasari dari fungsi imunisasi tersebut. Imunisasi merupakan pemberian sistem imun dari luar sehingga imun yang murni dari balita itu sendiri tidak berkembang. Itu artinya, sistem kekebalan yang asli justru tidak berkembang.

Jika ibu membaca pendapat orang-orang yang kontra terhadap imunisasi, maka ibu akan mendapatkan jawaban yang sangat tendensius.  Hanya saja, sepertinya memang masuk akal jika alasannya adalah bahwa setiap orang sudah memiliki sistem kekebalan tubuh sendiri. Jika ingin memperkuat sistem tersebut, sistem tersebut cukup untuk di support dengan cara balita diberikan nutrisi yang penting dari makanan sehat dan juga susu balita agar nutrisi tersebut memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Alasan Setuju Imunisasi
Setelah ibu tahu alasan pihak yang kontra terhadap imunisasi, ibu tidak boleh tergesa-gesa untuk menyimpulkan dan memutuskan untuk mendukung pihak yang kontra. Agar lebih objektif, ibu bisa mendengar bagaimana pendapat pihak yang pro atau setuju terhadap imunisasi.

Memang benar susu balita bisa berperan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Akan tetapi, bagaimana jika serangan virus begitu massive padahal cara kerja susu formula untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh itu membutuhkan waktu yang lama.

Ibu bisa lihat berapa banyak balita yang terkena virus dan dalam hitungan hari tiba-tiba balita tersebut meninggal. Awalnya, kondisi kesehatan drop dan akhirnya meninggal. Hal tersebut tentu tidak diinginkan oleh orang tua manapun. Itulah mengapa diperlukan imunisasi, yaitu proses pemberian tambahan imun agar kekebalan tubuh balita lebih kuat dalam kurun waktu yang cepat.

Namun, bukan berarti setelah mendapatkan imunisasi, ibu tidak perlu memberikan susu balita. Seperti penjelasan sebelumnya, susu akan meningkatkan kekebalan tubuh secara perlahan. Dan ini diperlukan mengingat imunisasi hanya diberikan hingga umur tertentu. Sementara itu, susu itu sebaiknya diberikan setiap hari. Ketika si kecil tidak balita lagi, ibu seharusnya memberikan susu tahap selanjutnya.

Setidaknya setelah ibu mendengarkan pendapat dari kedua belah pihak, ibu bisa memposisikan diri. Dan ibu mempunyai tendensi kenapa memilih untuk setuju dengan salah satu pihak.

Namun, terlepas apakah ibu setuju atau tidak setuju dengan imunisasi, ibu harus memastikan ibu memilih jenis susu balita yang rendah gula. Susu dengan kadar gula yang rendah akan menghindarkan si kecil dari berbagai penyakit seperti diabetes, obesitas, dan lain sebagainya. Jadi, jangan sampai salah memilih susu balita.

No comments:

Post a Comment