Friso Indonesia |
Susu balita memang diformulasikan untuk memastikan perkembangan si kecil optimal. Namun, lebih dari itu, susu tersebut juga ditujukan agar si kecil tidak mudah terserang penyakit akibat bakteri atau virus. Namun, pertanyaan yang sering mengemuka adalah apakah cukup hanya memberikan susu balita agar si kecil terhindar dari virus?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ibu perlu mengetahui bahwa ada program dari pemerintah di mana banyak yang pro dan juga tidak sedikit yang kontra, yaitu program imunisasi. Ini merupakan program yang dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka balita meninggal karena terserang virus. Akan tetapi, banyak juga yang menolak karena beberapa alasan.
Kenapa Tidak
Setuju Imunisasi
Banyak sekali
alasan dari orang yang menolak imunisasi. Salah satunya adalah bahwa sistem
kekebalan tubuh itu bisa muncul sendiri. Bahkan, jika ingin memperkuat sistem
kekebalan tubuh, balita hanya perlu diberikan makanan sehat dan juga minum susu balita.
Namun, ada juga
yang lebih ekstrim dengan mengatakan bahwa imunisasi merupakan bagian dari
program pelemahan kekebalan tubuh. Hal ini didasari dari fungsi imunisasi
tersebut. Imunisasi merupakan pemberian sistem imun dari luar sehingga imun yang
murni dari balita itu sendiri tidak berkembang. Itu artinya, sistem kekebalan
yang asli justru tidak berkembang.
Jika ibu
membaca pendapat orang-orang yang kontra terhadap imunisasi, maka ibu akan
mendapatkan jawaban yang sangat tendensius.
Hanya saja, sepertinya memang masuk akal jika alasannya adalah bahwa
setiap orang sudah memiliki sistem kekebalan tubuh sendiri. Jika ingin
memperkuat sistem tersebut, sistem tersebut cukup untuk di support dengan cara balita diberikan nutrisi yang penting dari makanan
sehat dan juga susu balita agar
nutrisi tersebut memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Alasan Setuju
Imunisasi
Setelah ibu
tahu alasan pihak yang kontra terhadap imunisasi, ibu tidak boleh tergesa-gesa
untuk menyimpulkan dan memutuskan untuk mendukung pihak yang kontra. Agar lebih
objektif, ibu bisa mendengar bagaimana pendapat pihak yang pro atau setuju
terhadap imunisasi.
Memang benar susu balita bisa berperan untuk
memperkuat sistem kekebalan tubuh. Akan tetapi, bagaimana jika serangan virus
begitu massive padahal cara kerja susu formula untuk memperkuat sistem
kekebalan tubuh itu membutuhkan waktu yang lama.
Ibu bisa lihat
berapa banyak balita yang terkena virus dan dalam hitungan hari tiba-tiba
balita tersebut meninggal. Awalnya, kondisi kesehatan drop dan akhirnya meninggal. Hal tersebut tentu tidak diinginkan
oleh orang tua manapun. Itulah mengapa diperlukan imunisasi, yaitu proses
pemberian tambahan imun agar kekebalan tubuh balita lebih kuat dalam kurun
waktu yang cepat.
Namun, bukan
berarti setelah mendapatkan imunisasi, ibu tidak perlu memberikan susu balita. Seperti penjelasan
sebelumnya, susu akan meningkatkan kekebalan tubuh secara perlahan. Dan ini
diperlukan mengingat imunisasi hanya diberikan hingga umur tertentu. Sementara
itu, susu itu sebaiknya diberikan setiap hari. Ketika si kecil tidak balita
lagi, ibu seharusnya memberikan susu tahap selanjutnya.
Setidaknya
setelah ibu mendengarkan pendapat dari kedua belah pihak, ibu bisa memposisikan
diri. Dan ibu mempunyai tendensi kenapa memilih untuk setuju dengan salah satu
pihak.
Namun, terlepas
apakah ibu setuju atau tidak setuju dengan imunisasi, ibu harus memastikan ibu
memilih jenis susu balita yang rendah
gula. Susu dengan kadar gula yang rendah akan menghindarkan si kecil dari
berbagai penyakit seperti diabetes, obesitas, dan lain sebagainya. Jadi, jangan
sampai salah memilih susu balita.
No comments:
Post a Comment