“Haruskah saya ganti dengan merk susu yang lain?” Ini pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh orang tua ketika balita mereka tidak mau minum susu.
Pertanyaan
tersebut mengindikasikan bawasannya si kecil tidak cocok dengan susu yang
mereka beli. Padahal, bukan itu faktor utamanya.
Mungkin ibu
juga mengalami masalah yang sama dan juga ingin mengganti merk susu yang
berbeda.
Tunggu dulu.
Jangan terburu-buru. Ada beberapa pertimbangan yang harus ibu lakukan.
Berapa Usia Si
Kecil
Saat masih
bayi, tentu saja tidak ada yang bisa menandingi selain ASI atau air susu ibu. Hanya
saja, ketika si kecil sudah menginjak 1 tahun, tentu saja ibu harus
mempertimbangkan untuk memberikan susu balita terbaik.
Kenapa? Karena
pada masa perkembangan anak, dibutuhkan nutrisi yang banyak. Pelengkap nutrisi
bisa didapatkan dari susu.
Ibu harus
ingat, susu hanya pelengkap saja. Sumber nutrisi utama tetap berasal dari
makanan. Setidaknya, selain sebagai pelengkap, mengkonsumsi susu juga akan memastikan
bawasannya si kecil mendapatkan semua nutrisi untuk perkembangan yang seimbang.
Ada satu
catatan yang ibu dan orang tua lainnya harus ketahui. Karena susu bukan sumber
nutrisi utama si kecil, maka ibu tidak perlu terlalu khawatir jika si kecil tidak
mau minum susu. Saat usia anak mencapai 1 tahun dan bahkan lebih, balita
sebenarnya sudah siap untuk mengkonsumsi menu makanan rumahan, yaitu menu
makanan yang biasa ibu konsumsi setiap hari.
Hanya saja, ibu
harus pastikan semua kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang anak terpenuhi ya.
Maka, jika semuanya sudah terpenuhi, sepertinya ibu tidak perlu khawatir jika
si kecil tidak mau minum susu untuk balita. Ini salah satu alternative atau
saran yang diberikan oleh dokter anak.
Perhatikan
Perkembangan Anak
Sebenarnya,
cukup beresiko juga ketika balita tidak mau minum susu. Apakah ibu yakin menu
makanan setiap hari sudah memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil?
Pertanyaan
tersebut harus dijawab. Tidak mudah untuk memberikan menu makanan dengan gizi
yang lengkap. Apalagi, yang diperlukan untuk perkembangan anak tidak hanya
nutrisi yang lengkap saja, tapi juga seimbang.
Contoh
sederhananya seperti ini. Jika si kecil terlalu banyak mendapatkan asupan
nutrisi sementara tidak diimbangi dengan aktivitas gerak, bisa saja ia akan
mengalami kegemukan.
Belum lagi jika
ternyata menu makanan mengandung banyak glukosa. Maka resiko anak mengalami obesitas
sangat tinggi.
Berbeda jika si
kecil minum susu terbaik untuk balita. Susu tersebut kandungan nutrisinya sudah
ditakar sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kadar nutrisinya juga seimbang
sesuai dengan yang disarankan oleh ahli gizi.
Oleh sebab itu,
tidak mungkin balita akan mengalami masalah kesehatan. Setidaknya, ia sudah
mendapatkan nutrisi yang seimbang setiap hari.
Jika ibu
memutuskan untuk menghentikan memberikan susu karena si kecil tidak mau, ibu
harus pastikan menu makanan untuk si kecil mengandung nutrisi yang seimbang.
Akan tetapi,
jika ibu tidak yakin, ada alternatif lain, yaitu memberikan menu makanan atau
minuman olahan dari susu seperti yogurt, roti susu, dan lain sebagainya.
Jadi,
setidaknya ibu memiliki dua alternatif jika anak ibu tidak mau lagi minum susu.
Yang pertama, berikan menu makanan yang mengandung semua nutrisi untuk
kebutuhan tumbuh kembangnya. Yang kedua, ibu bisa memberikan menu makanan atau
minuman yang terbuat dari susu anak .
No comments:
Post a Comment