Sunday, July 31, 2016

Beberapa Alternatif dari Dokter Saat Si Kecil Tidak Mau Lagi Minum Susu Balita


“Haruskah saya ganti dengan merk susu yang lain?” Ini pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh orang tua ketika balita mereka tidak mau minum susu.



Pertanyaan tersebut mengindikasikan bawasannya si kecil tidak cocok dengan susu yang mereka beli. Padahal, bukan itu faktor utamanya.

Mungkin ibu juga mengalami masalah yang sama dan juga ingin mengganti merk susu yang berbeda.

Tunggu dulu. Jangan terburu-buru. Ada beberapa pertimbangan yang harus ibu lakukan.

Berapa Usia Si Kecil
Saat masih bayi, tentu saja tidak ada yang bisa menandingi selain ASI atau air susu ibu. Hanya saja, ketika si kecil sudah menginjak 1 tahun, tentu saja ibu harus mempertimbangkan  untuk memberikan susu balita terbaik.

Kenapa? Karena pada masa perkembangan anak, dibutuhkan nutrisi yang banyak. Pelengkap nutrisi bisa didapatkan dari susu.

Ibu harus ingat, susu hanya pelengkap saja. Sumber nutrisi utama tetap berasal dari makanan. Setidaknya, selain sebagai pelengkap, mengkonsumsi susu juga akan memastikan bawasannya si kecil mendapatkan semua nutrisi untuk perkembangan yang seimbang.

Ada satu catatan yang ibu dan orang tua lainnya harus ketahui. Karena susu bukan sumber nutrisi utama si kecil, maka ibu tidak perlu terlalu khawatir jika si kecil tidak mau minum susu. Saat usia anak mencapai 1 tahun dan bahkan lebih, balita sebenarnya sudah siap untuk mengkonsumsi menu makanan rumahan, yaitu menu makanan yang biasa ibu konsumsi setiap hari.

Hanya saja, ibu harus pastikan semua kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang anak terpenuhi ya. Maka, jika semuanya sudah terpenuhi, sepertinya ibu tidak perlu khawatir jika si kecil tidak mau minum susu untuk balita. Ini salah satu alternative atau saran yang diberikan oleh dokter anak.

Perhatikan Perkembangan Anak
Sebenarnya, cukup beresiko juga ketika balita tidak mau minum susu. Apakah ibu yakin menu makanan setiap hari sudah memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil?

Pertanyaan tersebut harus dijawab. Tidak mudah untuk memberikan menu makanan dengan gizi yang lengkap. Apalagi, yang diperlukan untuk perkembangan anak tidak hanya nutrisi yang lengkap saja, tapi juga seimbang.

Contoh sederhananya seperti ini. Jika si kecil terlalu banyak mendapatkan asupan nutrisi sementara tidak diimbangi dengan aktivitas gerak, bisa saja ia akan mengalami kegemukan.

Belum lagi jika ternyata menu makanan mengandung banyak glukosa. Maka resiko anak mengalami obesitas sangat tinggi.

Berbeda jika si kecil minum susu terbaik untuk balita. Susu tersebut kandungan nutrisinya sudah ditakar sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kadar nutrisinya juga seimbang sesuai dengan yang disarankan oleh ahli gizi.

Oleh sebab itu, tidak mungkin balita akan mengalami masalah kesehatan. Setidaknya, ia sudah mendapatkan nutrisi yang seimbang setiap hari.

Jika ibu memutuskan untuk menghentikan memberikan susu karena si kecil tidak mau, ibu harus pastikan menu makanan untuk si kecil mengandung nutrisi yang seimbang.

Akan tetapi, jika ibu tidak yakin, ada alternatif lain, yaitu memberikan menu makanan atau minuman olahan dari susu seperti yogurt, roti susu, dan lain sebagainya.

Jadi, setidaknya ibu memiliki dua alternatif jika anak ibu tidak mau lagi minum susu. Yang pertama, berikan menu makanan yang mengandung semua nutrisi untuk kebutuhan tumbuh kembangnya. Yang kedua, ibu bisa memberikan menu makanan atau minuman yang terbuat dari susu anak .


No comments:

Post a Comment