Tuesday, August 2, 2016

Mengurangi Pemberian Susu Balita Bukanlah Ide Buruk. Begini Penjelasannya

susu balita
Ibu dan Balita

Pernah dengar ada sebuah anjuran di mana porsi susu untuk balita usia 1 tahun ke atas harus dikurangi?



Jika belum, mungkin ibu akan kaget karena ternyata hal tersebut merupakan anjuran dari dokter anak dan juga ahli gizi anak. Tentu anjuran tersebut berdasarkan kajian ilmiah.

Masyarakat yang awam tentang dunia kesehatan tentu ingin tahu apa alasannya sehingga kadar susu untuk balita harusnya dikurangi.

Bukannya susu itu bagus untuk perkembangan balita? Tentu saja. Hanya saja, ada beberapa hal yang orang tua seperti ibu harus ketahui tentang susu sehingga ibu sebaiknya mendengarkan apa yang direkomendasikan oleh dokter dan juga para ahli gizi anak.

Alasan Di Balik Anjuran Mengurangi Porsi Susu
Sebenarnya terlalu rumit jika masyarakat awam harus mendengarkan penjelasan ilmiah dari para pakar gizi anak.

Namun, mengenai anjuran agar mengurangi porsi susu anak, hal ini bisa dijelaskan secara sederhana sehingga siapapun bisa memahami alasan tersebut.

Salah satu alasannya adalah untuk menghindari si kecil mogok makan. Umumnya, balita yang usianya sudah mencapai 1 tahun ke atas akan mengalami masalah ini. Makannya susah dan maunya hanya ngemil saja.

Tentu hal ini tidak boleh dibiarkan karena bisa mengganggu tumbuh kembangnya. Bagaimana si kecil bisa berkembang jika ia hanya ngemil, tapi tidak mau makan.

Dan sebenarnya, ada hubungan antara anak yang mogok makan dengan konsumsi susu. Balita membutuhkan banyak energi. Kebanyakan balita akan meminta lebih banyak susu. Dan apa yang terjadi? Ia akan kekenyangan dan akhirnya tidak mau makan.

Ibu pernah lihat balita yang gigi baru tumbuh beberapa tapi sudah gigis? Banyak pasti. Dan itu disebabkan orang tua balita tersebut kebanyakan memberikan susu. Apalagi jika si kecil tidur dengan dot botol susu ada di dalam mulut. Tentu gigi balita tersebut mudah gigis.

Namun, yang paling dikhawatirkan sebenarnya bukan itu. Tahukah ibu bawasannya ada nutrisi yang dibutuhkan oleh si kecil yang tidak bisa didapatkan dari susu? Salah satunya adalah lemuk tidak jenuh. Dan lemak tidak jenuh ini bisa didapatkan dari sayuran lho.

Oleh sebab itu, jika si kecil terlalu banyak minum susu balita, ia akan lebih banyak mendapatkan lemak jenuh dan tidak mau lagi mencoba jenis makanan atau minuman lainnya.
Itulah beberapa alasan kenapa ibu sebaiknya mengurangi kadar susu untuk anak yang usianya sudah mencapai 1 tahun ke atas.

Bagaimana dengan Kebutuhan Nutrisi Anak?
Jika kadar susunya dikurangi, tentu ada pertanyaan lagi muncul. Bagaimana si kecil mendapatkan nutrisi untuk perkembangannya?

Tentu saja ia bisa mendapatkan nutrisi seimbang. Karena ibu memberikan makanan serta minuman yang variatif.

Karena pada dasarnya makanan lah yang paling banyak menyumbang nutrisi untuk pertumbuhan anak. Bukannya susu.

Mulai sekarang ibu harus lebih rajin mencari menu makanan bergizi untuk balita. Mulailah dengan membuat menu makanan yang sederhana. Lalu, lambat laun, si kecil akan mulai terbiasa mengkonsumsi makanan seperti yang ibu makan setiap hari. Pada tahap tersebutlah sebenarnya pertumbuhan anak sudah mulai terlihat bagus.

Jadi, masih mau memberikan banyak susu untuk balita? Sebaiknya hal tersebut tidak perlu dilakukan.


Jangan khawatir dengan perkembangan balita asal ibu memberikan nutrisi yang banyak dari berbagai jenis makanan. Ingat ya bu, susu untuk anak hanya sebagai pelengkap saja.

No comments:

Post a Comment