Tuesday, August 30, 2016

Saran Dokter, Porsi Susu Balita Terbaik Dikurangi, Tapi Si Kecil Terlihat Semakin Kurus

susu balita terbaik
Ibu dan Balita

Semakin besar, seharusnya porsi susu untuk balita semakin dikurangi. Ini saran dari setiap dokter anak.



Akan tetapi, tidak jarang orang tua yang takut jika anaknya justru kurus ketika mereka mengurangi porsi susu. Dan kasus seperti ini ternyata terjadi.

Mungkinkah hal ini juga menimpa sang buah hati ibu? Lalu apa ada yang salah dengan saran dari dokter anak?

Sebenarnya terlalu terburu jika langsung membuat kesimpulan bawasannya saran dari dokter anak tersebut salah. Sebagai seorang ahli, tentu ada alasan kenapa mereka menyampaikan saran tersebut.

Sayangnya, tidak semua dokter menjelaskan secara gamblang kenapa porsi susu balita terbaik harus dikurangi ketika si kecil terus berkembang.

Salah Paham Di Masyarakat
Sebelum ibu mengetahui apa alasan di balik saran dokter anak agar ibu mengurangi porsi susu balita, ibu harus tahu dulu kesalahpahaman yang selama ini diamini oleh masyarakat.

Kesalahpahaman tersebut berupa anggapan bawasannya susu merupakan minuman yang menjadikan balita gemuk.

Kenyatannya tidak demikian. Justru ibu harus khawatir jika susu justru membuat balita ibu gemuk. Karena susu balita yang terbaik tidak akan membuat balita ibu gemuk, tapi sehat dengan berat badan normal.

Sayangnya, anggapan ini sulit untuk dihilangkan. Setiap kali ada masalah dengan penurunan berat  badan balita, yang disalahkan susunya. Mereka langsung mengganti dengan susu yang lain.

Kesalahpahaman selanjutnnya adalah tentang peran susu. Banyak masyarakat yang termakan oleh iklan susu. Ada iklan susu bisa membuat anak pintar dan tumbuh tinggi. Pada dasarnya bukan susu saja yang menjadi faktor anak tumbuh pintar dan tinggi.

Stimulasi dari luar juga tak kalah penting. Jadi, ibu tidak boleh langsung menyimpulkan bawasannya kesehatan dan kecerdasan balita itu dikarenakan susu yang ia konsumsi.

Kenapa Susu Balita Harus Dikurangi
Penjelasan tersebut di atas diperlukan agar ibu memahami penjelasan selanjutnya. Karena setelah ibu tahu susu bukan nustrisi utama untuk balita seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maka ibu tidak perlu khawatir jika takaran susu untuk balita dikurangi.

Bagi para pakar kesehatan anak, justru mengurangi takaran susu sangat dianjurkan. Karena dengan mengurangi susu, maka si kecil akan termotivasi untuk mencoba berbagai jenis minuman lainnya.

Berbeda jika si kecil hanya mengkonsumsi susu. Ia akan merasa kenyang dan sudah tidak perlu mengkonsumsi minuman yang lain.

Tak jarang ditemukan balita yang tidak mau makan dan hanya ingin minum susu. Hal ini disebabkan balita tersebut sudah tergantung dengan susu. Ia lebih suka susu daripada mengkonsumsi minuman lain dan bahkan makanan pokok seperti nasi.

Lalu bagaimana dengan kasus di mana berat badan balita turun ketika takaran susu dikurangi?

Sebenarnya bukan karena takaran susu yang dikurangi sehingga balita mengalami penurunan berat badan. Mungkin saja orang tua yang tidak mengganti susu dengan minuman yang lain.

Jika biasanya si kecil mengkonsumsi susu 3 botol sekali, maka ibu bisa kurangi menjadi 2 botol sekali. Lalu, untuk mengganti satu botol susu tersebut, ibu bisa berikan minuman lain seperti jus buah, teh, air putih, dan jenis minuman sehat lainnya.


Nah sekarang terjawab sudah bawasannya saran dari pakar kesehatan anak untuk mengurangi susu balita itu tidak salah, bukan?

No comments:

Post a Comment