Monday, August 22, 2016

Was-Was Ketika Ada Kabar Susu Balita Terbaik Merupakan Penyebab Anak Hiperaktif

Muncul pendapat bawasannya susu balita menjadi salah satu penyebab anak mengalami hiperaktif. Ibu pernah mendengar pendapat ini?



Memang pendapat berdasarkan alasan yang ilmiah. Namun, apakah hal tersebut membuat ibu harus berhenti memberikan susu untuk balita?

Tentu saja tidak bukan. Tetap saja ibu harus memberikan susu balita terbaik karena nutrisi di dalam susu tersebut sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang balita ibu.

Mengenai pendapat tentang hubungan anak hiperaktif dan susu, berikut ini penjelasannya. Dan setelah ibu mengetahui penjelasan ini, ibu bisa menentukan sikap.

Alasan Susu Bisa Menyebabkan Anak Hiperaktif
Sebelum membahas tentang perngaruh susu terhadap sisi hiperaktif anak, ibu perlu tahu dulu apa yang dimaksud dengan hiperaktif. Apakah anak yang aktif bermain di siang hingga sore hari disebut anak hiperaktif?

Menurut pakar psikologi anak, ada istilah yang digunakan di dalam ilmu psikologi yang merujuk pada hiperaktif, yaitu attention deficit hyperactivity disorder atau disingkat dengan ADHD. Secara mudahnya, istilah ini digunakan untuk menujukkan keaktifan anak yang melebihi anak lain pada umumnya.

Nah, sekarang ibu tinggal lihat saja apakah anak ibu aktif melebihi anak lainnya? Jika anak ibu bisa tidur dengan nyenyak dan lama waktu istirhatnya normal, walaupun ia aktif bukan berarti anak ibu mengalami hiperaktif.

Jika merujuk pada definisi hiperaktif tersebut, bagaimana hubungannya dengan susu? Lebih lanjut psikolog anak mengatakan perilaku hiperktif anak disebabkan oleh kelebihan energi. Mungkin ibu memberikan makanan yang kandungan karbohidratnya sangat tinggi sehingga anak merasa memiliki energi yang banyak untuk aktif.

Tidak ada cara lain untuk menyalurkan energi tersebut selain beraktivitas. Sayangnya, energi yang terlalu banyak tersebut menyebabkan balita harus melakukan lebih banyak aktivitas. Makanya disebut dengan hiperaktif.

Orang yang berpendapat susu balita merupakan penyebab hiperaktif menggunakan alasan tersebut di atas. Pasalnya, di dalam susu terkadung lemak yang bisa dikonversi menjadi energi. Menurut ilmu kedokteran, memang tidak hanya karbohidrat saja yang bisa membuat anak penuh dengan energi, tapi juga lemak.

Kadar lemak di dalam susu memang sedikit. Akan tetapi, jika setiap hari ibu memberikan susu sebanyak 2 hingga 3 botol, tentu kandungan lemak di dalam tubuh banyak. Apalagi jika makanan yang ibu berikan juga banyak mengandung lemak.

Sekarang jelas sudah kenapa ada pendapat bawasannya susu pertumbuhan balita menjadi salah satu penyebab hiperaktif.

Namun, coba ibu lihat dari perspektif atau sudut pandang yang lain.

Tidak Semua Susu Mengandung Lemak
Pendapat tersebut di atas tidak bisa digunakan secara keseluruhan. Karena tidak semua susu mengandung lemak lho. Susu terbaik untuk balita pasti mengandung lemak yang rendah yang tidak akan memberikan efek buruk terhadap kesehatan balita. Dengan demikian, risiko mengalami hiperaktif pun bisa ditangani.

Lebih dari itu, tidak semua lemak yang didapatkan oleh balita dari susu atau dari makanan bisa langsung dikonversi menjadi tenaga sehingga anak hiperaktif. Karena justru kebanyakan lemak membuat berat badan balita naik.

Jadi, pendapat tentang susu yang mengandung lemak bisa menyebabkan anak hiperaktif tidak sepenuhnya benar. Meskipun demikian, ibu juga harus berhati-hati.


Dengan cara memberikan nutrisi yang lengkap, ibu bisa memastikan anak tubuh dengan optimal dan tidak mengalami hiperaktif. Dan hal tersebut bisa ibu lakukan dengan memberikan menu makanan bervariasi dan susu balita yang terbaik.

No comments:

Post a Comment