Friday, July 29, 2016

Memberikan Susu Balita Itu Sangat Baik, Tapi Tidak Dengan Cara Seperti Ini

Sudah tidak perlu berdebat lagi tentang susu mana yang terbaik untuk balita. Asalkan kandungan nutrisinya seimbang dan si kecil bisa mencerna dengan baik, itulah susu balita terbaik.



Namun, apakah susu yang ibu berikan memberikan kebaikan untuk si kecil secara maksimal? Belum tentu.

Ada banyak orang tua yang mati-matian mencari tahu susu yang terbaik dan akhirnya memilih susu tersebut.

Namun, hanya sedikit orang tua yang bisa memberikan segala manfaat dari susu untuk balita tersebut.

Semoga salah satunya bukan ibu. Untuk itu, berikut ini beberapa hal yang sering dilakukan oleh orang tua. Dan jika ibu juga melakukannya, maka sebaiknya hentikan agar semua kebaikan dari susu bisa didapatkan oleh sang buah hati.

Memberikan Susu dengan Dot
Paling mudah memang, tapi ibu bisa rasakan sendiri ketika si kecil sudah sedikit lebih dewasa dan ibu akan kesusahan untuk melarang si kecil tidak minum menggunakan dot.

Harus menjadi catatan tersendiri bawasannya banyak balita yang usianya sudah mencapai 3 tahun tapi masih minum susu dengan menggunakan botol dot.

Ibu bisa tahu kan anak usia 3 tahun itu sudah masuk sekolah. Dan di sekolah, anak seperti itu tidak malu minum susu dengan botol dot.

Tapi ibunya yang malu. Malu karena tidak berhasil mengajari dan mendidik anak agar tumbuh dengan baik.

Apa seserius itu masalahnya? Tentu saja. Itu tandanya ibu anak tersebut hanya ingin mudahnya saja. Anak diberi susu dengan dot lalu ibu bisa santai atau melanjutkan aktivitas, tidak perlu mengamati anak karena susu tidak akan tumpah.

Lain hal dengan gelas. Pada awalnya, ibu harus siap-siap sering mengganti baju anak atau susu sering ditumpahkan di lantai, karpet, dan bahkan tempat tidur.

Namanya juga belajar. Dan ibu harus mendidik anak mulai usia 1 tahun ke atas agar terbiasa mengkonsumsi susu untuk balita dengan menggunakan gelas, bukan botol dot.

Tidur Sambil Minum
Memberikan susu ketika si kecil akan terlelap seolah-olah sudah menjadi senjata yang paling ampuh. Anak tidak rewel dan ia mudah tertidur.

Namun, tahukah ibu cara tersebut akan membuat gigi si kecil beresiko mengalami karies? Saat si kecil sudah terlelap, sebaiknya ibu mengabil botol jika masih menggunakan botol agar susu tidak berada di salam mulut si kecil.

Itulah mengapa sebaiknya balita diajarkan minum susu dengan gelas. Dengan demikian, balita tidak mengalami ketergantungan dengan botoll dot. Dan lebih dari itu, mengkonsumsi susu dengan menggunakan gelas jelas lebih baik.

Memberikan Susu Lebih dari 3 Kali
Ada yang bilang susu bisa membuat balita gemuk. Pernyataan tersebut bisa salah dan juga benar.

Benar karena susu memang mengandung protein tinggi dan juga terkadang kandungan glukosanya cukup tinggi khususnya susu rasa coklat.

Namun, pernyataan tersebut salah jika seolah-olah susu lah penyebab utama balita mengalami kegemukan. Mungkin saja anak kurang bergerak, hanya suka nonton TV atau main game gadget di dalam rumah.

Akan tetapi, ada juga kasus kegemukan pada balita yang disebabkan orang tua terlalu banyak memberikan susu setiap hari. Idealnya, anak usia 1 tahun ke atas minum susu 2-3 kali sehari, tidak lebih.

Bahkan, ada yang merekomendasikan untuk memberikan susu 2 kali saja, yaitu di pagi dan di sore hari. Dengan pertimbangan agar anak mendapatkan nutrisi dari makanan dan minuman yang lain.


Catatan tersebut di atas harus diketahui semua orang tua jika ingin memastikan si kecil mendapatkan semua manfaat dari susu terbaik untuk anak.

No comments:

Post a Comment