sumber: Susu Balita Terbaik
Susu balita terbaik menjadi asupan gizi yang penting untuk pertumbuhan balita, terutama yang berusia di atas dua tahun. Ketika balita sudah berhenti menyusu dari moms, saatnya susu formula mengambil alih untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Tidak hanya susu yang
dibutuhkan dalam perkembangan anak, terutama dalam segi kognitifnya. Moms mungkin menyadari bahwa setiap anak
itu unik, termasuk emosi mereka. Beberapa dari mereka berani luar biasa, namun
tak sedikit yang punya rasa takut tak terkira. Sering pula ada anak yang jika
sudah menangis maka ia akan histeris hingga berguling-guling di lantai.
Moms juga tak perlu merasa
aneh bila melihat ada anak yang tak bisa lepas dari dekapan orang tua. Saking
manjanya, mereka seolah tak dapat hidup jika jauh dari Moms atau pengasuhnya.
Semua itu sekedar indikasi bahwa si anak belum siap menghadapi lingkungan
sekitar mereka. Hal tersebut wajar mengingat mereka belum mampu mengelola emosi
saat menghadapi rasa marah, malu, kecewa, dan perasaan negatif lainnya.
Meski terkadang membuat
kesal, moms jangan terlalu terbawa
perasaan. Ingatlah bahwa usia balita, terutama saat umur dua tahun, adalah
tahap awal hingga mereka mencapai kepribadian yang stabil. Agar anak lancar
dalam menggapai kestabilan emosi di masa datang, disinilah peran orang tua,
guru, dan orang dewasa lainnya.
Semua orang yang bersentuhan
dengan anak harus memberikan perhatian yang optimal pada masa perkembangan
emosi, sikap, dan perilaku anak. Jangan abaikan hal tersebut karena jika
kehidupan emosi anak terganggu, maka akan terganggu juga aspek kehidupan lain
si kecil.
Beberapa Hal Yang Bisa Dilakukan
Beberapa cara di bawah ini
bisa moms lakukan agar si kecil mampu
mengelola emosi.
1.
Kenalkan konsep emosi
Mum jangan
ragu untuk menyebutkan emosi yang sedang dialami buah hati. Jika si kecil
sedang cemberut karena belum dibelikan mainan, tanyakan padanya apakah ia marah
karenanya. Hal ini perlu dilakukan agar anak mengetahui apa yang ia rasakan,
apakah sedang marah, senang, atau sedih.
2.
Mengenalkan rasa empati
Selain
diajarkan untuk mengenal emosi yang dialaminya, penting juga Moms mengajarkan
anak untuk mengenali emosi orang lain. Misalnya saja ada barang milik temannya
yang tertinggal, maka gambarkanlah bahwa teman anak Anda merasakan kesedihan
yang sama seperti si kecil saat kehilangan sesuatu.
3.
Memandu anak mengekspresikan emosi
Pandulah
anak untuk menggambarkan emosi yang ia rasakan. Cara sederhana yang bisa dicoba
adalah dengan menempelkan kertas emotikon dalam mainan mereka. Sesuaikan
emotikon tersebut dengan permainan yang dilakukan anak. Misal robot berkata lucu,
maka tempelkanlah emoticon tertawa, mobil-mobilannya menang balapan dengan
emotikon gembira, atau bonekanya sakit dengan emotikon sedih. Harapannya anak
akan mudah mengekspresikan diri sehingga tidak merasa tertekan.
4.
Ajarkan anak berusaha
Emosi anak
sering sekali digunakan sebagai sarana membujuk moms untuk mengabulkan permintaan mereka. Sekali anak menangis dan moms memberikan apa yang mereka mau,
maka hal tersebut akan diulangi lagi. Anak akan menjadikan tangisan sebagai
senjata untuk meluluhkan hati moms.
Jadi, berusahalah sedikit lebih tegas saat anak merajuk dengan cara tersebut.
5.
Belajar konsekuensi
Percayalah moms, bahwa membentuk emosi anak sejak
dini bukan berarti tidak boleh tegas. Jika anak tetap menggunakan emosi buruk
seperti menangis dan bergulingan saat menginginkan sesuatu, jangan pernah
memberikan apa yang ia mau. Hal ini akan melatih anak mengenal konsekuensi
hidup.
6.
Disiplin sejak dini
Jangan
biarkan anak bermain namun tak pernah mau membereskan mainannya setelah usai.
Ketahuilah bahwa mengharuskan anak membereskan mainan sendiri adalah salah satu
cara mengajarkan disiplin dan kemandirian pada anak.
7.
Kita adalah contoh terbaik
Moms
pasti tahu bahwa anak akan meniru kebiasaan yang dilakukan orang-orang
terdekat. Karena itu, orang-orang dewasa yang bersentuhan dengan anak jangan
sekali-kali memberikan contoh buruk seperti mengumpat kasar, melampiaskan
amarah berlebihan, atau bertengkar dengan pasangan. Semua itu akan direkam oleh
anak dan bisa jadi dipraktikkan kepada teman-teman mereka.
Jangan lupakan asupan gizi
juga ya, moms. Dalam memenuhi gizi
anak, susu balita adalah komponen yang sangat penting untuk daya tahan tubuh
anak, apalagi jika balita sudah disapih atau berhenti mendapat Air Susu Ibu
(ASI). Pastikan kandungan nutrisi sudah lengkap dalam susu balita terbaik
pilihan moms.
No comments:
Post a Comment